Procorp is now available worldwide. Create Your Account today.

Dari OECD ke Pasar Dunia: Strategi Ekspor Indonesia Hadapi Fluktuasi Perdagangan Internasional

laporan perdagangan internasional Q1 2025 OECD
Ketidakpastian ekonomi dan juga konflik geopolitik yang terjadi antar negara tentu saja mempengaruhi kestabilan dan fluktuasi alur perdagangan internasional. Ketegangan dagang antar negara, perubahan regulasi hingga alur rantai pasok yang berantakan akibat cuaca ekstrim membuat situasi ekonomi dunia jadi tidak menentu.
 
Hal ini tentunya juga mempengaruhi pelaku bisnis di Indonesia yang aktif berpartisipasi dalam ekspor-impor. Di zaman sekarang, pemilik bisnis wajib memahami tren global untuk meminimalisir terjadinya kerugian. Untuk membantu memahami insights serta informasi perdagangan internasional terbaru, Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) baru saja merilis laporan terbaru di Q1 2025. Simak selengkapnya di bawah ini!

Tren Perdagangan Internasional Q1 2025 dari OECD

Dilansir dari laporan OECD, perdagangan barang di negara-negara G20 meningkat pada kuartal pertama 2025:
 
  • Ekspor tumbuh sebesar 2,0%
  • Impor naik 3,1% dibanding kuartal sebelumnya

 

Kenaikan ini sebagian besar ditopang oleh lonjakan aktivitas perdagangan di Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa. AS menunjukkan peningkatan signifikan dalam impor produk teknologi dan transportasi, terutama pesawat terbang dan komputer.
 
Kanada juga mendapatkan surplus ekspor sebesar 4,1% berkat meningkatnya penjualan produk kendaraan bermotor dan energi, khususnya minyak mentah, yang mengalami kenaikan harga akibat menurunnya persediaan di Amerika Serikat. Di sisi lain, negara anggota Uni Eropa yakni Jerman dan Italia juga mengalami peningkatan ekspor berkat pemulihan sektor manufakturnya.
 
Meski demikian, situasi di negara Asia Timur justru berbalik. Tiongkok mengalami penurunan impor sebesar 3,7%, menandakan perlambatan permintaan domestik. Ekspor dari negara tersebut pun hanya naik tipis 1,1%, sebagian besar dari logam tanah jarang (rare earth elements). Di waktu yang bersamaan, Korea Selatan juga mendapati penurunan indek ekspor menjadi 4,3% karena melemahnya penjualan onderdil produk kendaraan bermotor ke luar negeri.
 
Sementara itu, perdagangan jasa global masih belum stabil. Ekspor jasa turun 0,7% sementara impor naik 1,0%, menunjukkan pergeseran pola konsumsi global yang masih rentan.

Pengaruhnya terhadap Indonesia

Kondisi perdagangan global saat ini memberikan tantangan sekaligus peluang strategis bagi Indonesia. Sebagai negara yang mengandalkan ekspor bahan mentah dan manufaktur berbasis sumber daya alam, perlambatan permintaan global, terutama dari negara besar seperti Tiongkok akan berisiko menurunkan volume ekspor nasional. Produk seperti batu bara, nikel, dan minyak sawit sangat sensitif terhadap fluktuasi harga dan permintaan dari mitra dagang utama.
 
Meski demikian, di sisi lain, kebijakan diversifikasi pasokan global (supply chain diversification) yang sedang didorong oleh negara-negara Barat membuka peluang baru bagi Indonesia untuk menjadi bagian dari rantai pasok regional. Permintaan akan produk jadi dan setengah jadi seperti tekstil, elektronik, furnitur, serta makanan olahan dari Indonesia menunjukkan tren positif, terutama dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Uni Emirat Arab.
 
 
Kebijakan pemerintah dalam mendorong hilirisasi juga mulai menunjukkan dampak positif, khususnya di sektor nikel dan mineral logam lainnya. Peluang ekspor produk turunan seperti baterai kendaraan listrik serta logam campuran menjadi semakin besar dengan adanya insentif investasi dan kemudahan perizinan.

pengaruh laporan perdagangan internasional oecd terhadap indonesia

 

Rekomendasi Strategi bagi Pemilik Bisnis Indonesia

  • Eksplorasi Pasar Non-Tradisional
Pemilik bisnis tidak disarankan untuk hanya fokus pada pasar lama, dan diharapkan bisa menelusuri potensi pasar baru. Negara-negara seperti India, Bangladesh, Arab Saudi, dan Afrika Barat menunjukkan permintaan yang mulai meningkat terhadap produk halal, herbal, serta barang konsumsi rumah tangga dari Asia Tenggara. Analisa demand melalui data perdagangan negara tujuan dan sesuaikan penawaran produk Anda.
Meski demikian, pastikan Anda melakukan riset menyeluruh terlebih dahulu seperti dari keadaan pasar, kompetitor di pasar lokal, hingga branding produk untuk memastikan barang bisa terjual dengan baik.
 
  • Integrasi Teknologi Perdagangan
Di zaman sekarang, teknologi hadir untuk mempercepat proses analisa pasar, prediksi permintaan, serta pemantauan tarif dan regulasi perdagangan. Platform seperti TradeInt memungkinkan eksportir untuk mengidentifikasi peluang baru, memantau kompetitor, dan menghitung estimasi margin dengan mudah.
 
  • Memanfaatkan Program Pemerintah dan Sertifikasi Global
Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Kementerian Perindustrian Republik Indonesia terus memperluas manfaat skema Authorized Economic Operator (AEO) serta insentif ekspor. Selain itu, pelaku usaha juga disarankan untuk mengurus sertifikasi seperti ISO, HACCP, dan REX guna meningkatkan kepercayaan pembeli internasional terhadap produk buatan dalam negeri.
 
 
  • Perkuat Kemitraan dengan Logistik dan Perbankan
Untuk membuat alur perdagangan jadi lebih mudah, memiliki mitra logistik internasional serta dukungan pembiayaan ekspor (seperti dari LPEI/Eximbank) dapat menjadi pembeda utama di tengah tingginya biaya rantai pasok. Diskusikan opsi hedging kurs (strategi keuangan yang dilakukan untuk melindungi atau meminimalkan risiko kerugian akibat fluktuasi nilai tukar mata uang) atau pembiayaan sebelum pengiriman untuk meminimalkan risiko keuangan.
 

 
Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) selaku badan internasional yang berfungsi untuk mempromosikan kerja sama ekonomi dan pembangunan antar negara anggotanya merilis catatan perdagangan internasional yang berfungsi untuk menganalisis keadaan ekonomi dari setiap daerah. Sebagai pelaku bisnis perdagangan internasional maupun masyarakat awam, penting untuk menelusuri dan mengetahui analisis laporan ini lebih dalam karena informasi yang dirilis tentu saja dapat mempengaruhi keadaan serta pertumbuhan ekonomi masing-masing negara.
 
Tertarik untuk memperbesar cakupan usaha Anda ke luar negeri? Trade Intelligence Indonesia hadir untuk membantu Anda. Seiring dengan informasi yang didapatkan dari OECD, analisis pasar merupakan aspek penting pelaku bisnis sebelum masuk ke dalam industri tersebut. Dengan produk TradeInt dari Trade Intelligence Indonesia, Anda bisa mendapatkan berbagai informasi perdagangan internasional penting, untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih terpercaya dan berdasarkan data asli.
 
Platform TradeInt hadir dengan berbagai fitur fungsional yang mudah digunakan seperti informasi detail dari Bill of Lading (B/L), informasi pengiriman barang dari seluruh pelabuhan di dunia, hingga data ekspor impor komoditas produk tertentu. Semua informasi yang tersedia di TradeInt juga didapatkan dari sumber terpercaya dan rutin diperbarui.
 
Ingin tahu bagaimana Trade Intelligence Indonesia bisa membantu bisnis Anda lebih jauh? Hubungi kami untuk dapatkan demo gratis secara langsung dengan tim kami!

More Trade Insights Related Information

Hubungi tim kamiUntuk dapatkan informasi perdagangan internasional tanpa batas

Bergabunglah dengan 2.000+ Pelanggan Lain

Talk to our expert toGet the most out of the unlimited search

Join 2,000+ Satisfied Customers Today

Hubungi tim kamiUntuk dapatkan informasi perdagangan internasional tanpa batas

Bergabunglah dengan 2.000+ Pelanggan Lain