Untuk bisa memulai melakukan aktivitas ekspor maupun impor, tentunya pemilik bisnis harus lebih dahulu mengetahui produk atau komoditas yang ingin mereka perdagangkan. Saat baru memulai usaha ekspor impor, tentunya Anda pasti bingung, komoditas apa yang harus dipilih. Terlebih, banyak sekali pilihan komoditas yang bisa Anda impor maupun ekspor untuk kemudian diolah lebih lanjut.
Oleh sebab itu, berikut rangkuman lengkap dari Trade Intelligence Indonesia terkait pilihan produk komoditas yang berpotensi baik untuk diekspor maupun impor.
Jenis-jenis komoditas yang paling banyak diperjual belikan
Komoditas ekspor
Untuk Anda yang masih kesulitan membedakan aktivitas ekspor dan juga impor, ekspor merupakan salah satu kegiatan perdagangan internasional yang mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar negeri. Komoditas ekspor sendiri kini menjadi salah satu penopang devisa terbesar di Indonesia.
Kira-kira, apa saja produk yang bisa Anda ekspor ke luar negeri?
Udang
Sebagai negara tropis dengan area laut yang sangat luas, tentu wajar jika salah satu produk perikanan menjadi komoditas ekspor terbesar di Indonesia. Udang memberikan kontribusi penting terhadap penerimaan devisa negara, dengan jumlah transaksi ekspor mencapai US$ 567 Juta pada periode Januari-April 2023 silam, berdasarkan catatan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dibandingkan komoditas ekspor unggulan Indonesia lainnya, udang memiliki persentase tertinggi hingga 32,5%. Beberapa negara yang menjadi target sasaran ekspor udang antara lain Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Hongkong, Korea Selatan dan Inggris.
Kopi
Budaya minum kopi yang kini banyak dilakukan masyarakat dunia menjadi salah satu penyebab komoditas ini dicari banyak negara. Indonesia sendiri terkenal dengan berbagai jenis hasil kopi yang dimiliki berkat keadaan geografisnya yang bervariasi.
Dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 770 juta ton, Indonesia memiliki banyak ragam jenis kopi mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Flores, Sulawesi dan juga Papua. Melihat angkanya yang fantastis, komoditas ekspor perkebunan ini bernilai hingga US% 1,5 miliar di tahun 2022 silam. Negara yang banyak melakukan impor kopi dari Indonesia antara lain Mesir, Spanyol, Brasil, Italia dan Turki.
Minyak sawit
Lahan luas yang dimiliki Indonesia juga banyak dimanfaatkan menjadi lahan minyak sawit. Bahkan, Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia. Minyak sawit sendiri dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan bakar biodiesel, minyak goreng untuk memasak, bahan pembuatan kue, bahkan digunakan untuk berbagai produk farmasi, sabun, hingga kosmetik.
Setiap tahunnya, Indonesia tercatat mengekspor sekitar 45,5 juta ton minyak sawit untuk memenuhi permintaannya di dunia. Daftar negara penerima impor minyak sawit terbesar di Indonesia seperti India, Tiongkok, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Kakao
Cokelat merupakan salah satu jenis minuman dan makanan yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Namun, taukah Anda kalau cokelat yang aslinya berasal dari Kakao menjadi salah satu komoditas ekspor terbesar di Indonesia?
Kakao sendiri merupakan tanaman yang hanya bisa tumbuh dengan subur di negara tropis seperti Indonesia. Dari banyak jenis komoditas ekspor perkebunan, kakao menjadi salah satu produk ekspor andalan dengan jumlah ekspor hingga 385,9 ton di tahun 2022. Nilai transaksinya pun cukup fantastis hingga Rp 19,8 ton pada tahun yang sama.
Tanaman ini menjadi incaran banyak negara seperti Malaysia, Tiongkok, India dan Amerika Serikat.
Karet dan produk olahan karet
Selain kakao dan kopi, karet juga menjadi salah satu penyumbang komoditas ekspor perkebunan terbesar di Indonesia. Getah karet sendiri banyak diolah dan digunakan dalam produk industri rumah tangga.
Umumnya, terdapat dua jenis karet yakni karet alam dan karet sintetis. Karet alam biasanya didapatkan dari minyak bumi, batu, gas alam serta acetylene. Sementara karet sintetis diperoleh dari tanaman karet (Hevea Brasiliensis) yang aslinya berasal dari Brasil.
Indonesia sendiri dikenal sebagai negara eksportir karet terbesar kedua di dunia, setelah Thailand. Meski demikian, diprediksi luar perkebunan karet di Indonesia sudah mencapai 3,83 juta hektare.
Pada tahun 2021 sendiri, jumlah ekspor karet Indonesia mencapai 3,03 juta ton dengan perkiraan nilai US$ 7,1 miliar atau 109 triliun. Negara yang aktif mengimpor karet dari Indonesia antara lain Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, India dan Korea Selatan.
Komoditas impor
Setelah menjelaskan komoditas ekspor apa saja yang banyak dikirim ke luar negeri, kini kita akan membahas komoditas impor yang banyak masuk ke Indonesia.
Alat mekanik
Mesin merupakan salah satu alat penting yang digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan industrialisasi di Indonesia. Oleh sebab itu, tidak heran bahwa alat mekanik menjadi salah satu komoditas impor terbesar di Indonesia.
Indonesia sendiri diketahui kerap melakukan impor berbagai alat mekanik dari negara lain seperti Jepang, Korea Selatan dan juga Tiongkok. Golongan yang paling banyak diimpor merupakan produk dengan kode HS 85 dan HS 84.
Peralatan elektronik
Dalam kehidupan sehari-hari, tentu alat elektronik kini hadir untuk mempermudah berbagai keadaan. Contohnya seperti TV untuk menonton berbagai tayangan menarik, Air Conditioner (AC) untuk menyejukkan ruangan, hingga barang lain seperti handphone, komputer, dan lain sebagainya.
Untuk bisa memenuhi tingginya permintaan alat elektronik yang ada, Indonesia juga banyak melakukan impor peralatan serta barang elektronik dari negara lain seperti Korea Selatan, Tiongkok dan Jepang.
Produk fashion
Pangan atau pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer dari manusia. Fungsinya yang penting untuk melindungi badan dari panas teriknya matahari dan cuaca yang tidak menentu membuat barang ini tentunya digunakan semua orang. Meski demikian, arus globalisasi dan tendensi konsumerisme yang semakin merajalela kini membuat produk fashion menjadi salah satu komoditas yang paling sering diimpor Indonesia.
Aktivitas impor produk fashion sendiri mendapatkan banyak opini pro kontra dari masyarakat dan juga berbagai lembaga serta institusi besar di Indonesia. Hal ini dikarenakan banyaknya produk impor fashion dengan harga yang sangat murah, sehingga membunuh UMKM lokal dan juga mengakibatkan banyaknya sampah tesktil di Indonesia.
Alat medis
Guna mendukung fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia, tentunya alat medis dibutuhkan untuk mengatasi dan menyembuhkan berbagai penyakit yang diderita masyarakat Indonesia. Meskipun banyak perusahaan dari Indonesia yang dapat menyediakan alat medis berkualitas, permintaan akan alat medis masih harus didukung melalui aktivitas impor.
Hingga Oktober 2023, berbagai alat medis seperti instrumen optik, fotografi, dan sinematografi memiliki total nilai impor senilai US$ 331,723,489. Indonesia sendiri banyak mengimpor alat medis dari negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, Jepang dan juga Tiongkok.
Aluminium
Aluminium merupakan salah satu logam yang dikenal akan ketahanannya saat dipadukan dengan logam lain. Hal ini membuat aluminium dibutuhkan oleh berbagai industri yang kemudian diolah menjadi bahan untuk kabel bertegangan tinggi, bahan pesawat hingga bagian dari peralatan rumah tangga.
Banyaknya penggunaan aluminium untuk berbagai industri membuat kebutuhan aluminium Indonesia melonjak hingga 1 juta ton di tahun 2023. Diketahui bahwa baru ada satu pabrik dalam negeri yakni PT Inalum yang dapat menghasilkan sekitar 250 ribu ton setiap tahunnya. Kekurangan ini membuat Indonesia masih harus mengimpor sekitar 750 ribu ton aluminium, yang menjadikan komoditas ini menjadi salah satu komoditas impor terbesar di Indonesia.
Berikut informasi lengkap terkait pilihan komoditas ekspor dan impor yang bisa dipilih pelaku bisnis. Sebelum memilih komoditas yang akan Anda perjual belikan, pastikan Anda telah melakukan riset mendalam untuk mengetahui risiko bisnis serta peluang yang mungkin didapatkan.
Butuh bantuan untuk mencari informasi data penjualan ekspor impor negara tertentu? Atau mungkin, Anda tertarik untuk menganalisis laporan perdagangan sebuah negara untuk melakukan riset? Trade Intelligence Indonesia dapat membantu Anda.
Trade Intelligence Indonesia merupakan platform penyedia data perdagangan internasional terpercaya dan lengkap, yang menyediakan informasi detil seperti nomor Bill of Lading (B/L) dan informasi pengiriman.
Tunggu apa lagi? Hubungi tim kami untuk dapatkan demo gratis sekarang juga!
