Pemerintah terus memperkuat infrastruktur logistik nasional dengan mengakselerasi transformasi Pelabuhan Makassar menjadi pusat ekspor-impor (hub port) utama untuk kawasan Indonesia Timur. Proyek strategis ini bertujuan menjadikan pelabuhan sebagai simpul distribusi regional yang efisien, modern, dan terintegrasi dengan rantai pasok global.
Pengembangan Makassar New Port yang kini memasuki tahap akhir merupakan bagian dari upaya menjadikan pelabuhan ini sebagai deep sea port berstandar internasional, dengan kapasitas bongkar muat hingga 2,5 juta TEUs per tahun. Fasilitas pelabuhan juga dirancang mendukung konektivitas multimoda dan pelayanan logistik yang cepat, transparan serta terintegrasi digital.
Mari ketahui lebih dalam terkait kehadiran pelabuhan hub internasional terbaru yang berada di Makassar ini!
Upaya Pemerintah Dorong Hilirisasi dan Peningkatan Ekspor
Pada pembukaan acara Indonesia Maritime Week Mei 2025, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi menyatakan bahwa pemerintah tengah menyiapkan pelabuhan Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan sebagai hub ekspor-impor guna mempercepat hilirisasi produk dan menekan biaya logistik nasional. Upaya ini juga menunjukkan pentingnya pengembangan pelabuhan sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi di Timur Indonesia.
Dengan status barunya sebagai hub, Pelabuhan Makassar memungkinkan kegiatan ekspor dilakukan langsung dari sumber produksi di Sulawesi, Maluku, hingga Papua, tanpa harus melalui pelabuhan transit di Jawa. Hal ini tentunya sangat krusial dan membuat proses berjalan lebih efisien, serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.
Baca Selanjutnya: Kerja Sama Indonesia Canada Comprehensive Economic Partnership
Dengan transformasi ini, Pelabuhan Makassar siap memainkan peran penting dalam memperluas jangkauan ekspor Indonesia Timur, termasuk pengiriman langsung ke pasar internasional seperti Tiongkok, Jepang, India hingga Timur Tengah.
Pemerintah juga mendorong kolaborasi antara BUMN, pelaku usaha lokal, asosiasi eksportir, dan UMKM agar dapat memanfaatkan infrastruktur ini secara maksimal.
Dukungan BUMN dan Ekosistem Industri Sekitar Pelabuhan
PT Pelindo (Persero) selaku operator pelabuhan juga terus memperkuat ekosistem pelabuhan dengan mendorong pembangunan fasilitas penunjang seperti container yard, terminal reefer untuk produk perikanan, serta digitalisasi layanan kepelabuhanan. Selain itu, pelabuhan ini terhubung langsung dengan Kawasan Industri Makassar (KIMA), serta kawasan perikanan dan pertanian lain yang menjadi hinterland utama.
Pembangunan jalan akses logistik, rencana jaringan kereta api logistik Makassar–Parepare, serta integrasi dengan pelabuhan-pelabuhan pengumpul (feeder ports) di wilayah timur memperkuat posisi Makassar sebagai pusat distribusi nasional.
Komoditas Unggulan dari Timur Indonesia
Tidak hanya dikenal akan keindahan alam yang dimiliki, daerah Timur Indonesia juga menyimpan berbagai jenis komoditas yang aktif diperdagangkan secara lokal maupun internasional. Komoditas ini nantinya dipercaya akan menjadi komoditas utama yang diperjualbelikan melalui hub port pelabuhan Makassar.
Apa saja komoditas yang dimaksud?
- Nikel dan logam tanah jarang (rare earth elements)
Indonesia, khususnya Sulawesi, merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia. Komoditas ini menjadi bahan baku utama untuk baterai kendaraan listrik (electric vehicle battery) yang permintaannya terus meningkat secara global.
- Rumput laut
Indonesia merupakan eksportir rumput laut terbesar kedua di dunia, dan sebagian besar produksinya berasal dari Indonesia Timur. Rumput laut digunakan sebagai bahan baku industri makanan, kosmetik, hingga farmasi.
Baca Selanjutnya: Ekspor Alumina Pertama dari Indonesia
- Kakao
Sekitar 60–65% kakao nasional diproduksi di Sulawesi. Kakao asal Indonesia, terutama varietas bulk cocoa, banyak digunakan untuk kebutuhan industri cokelat global. Beberapa negara tujuan ekspor kakao Indonesia seperti Jerman, Belanda, Amerika Serikat serta Jepang.
- Hasil perikanan tangkap dan budidaya
Produk perikanan seperti tuna dan udang dari perairan timur Indonesia memiliki reputasi kualitas tinggi di pasar global, khususnya untuk produk segar dan beku. Namun, ekspor sering terhambat oleh minimnya fasilitas cold storage dan pelabuhan ekspor bersertifikasi HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) di wilayah timur.
- Kopi spesialti (Toraja, Morowali, Papua)
Kopi dari Indonesia Timur memiliki cita rasa unik dan mulai banyak diminati dalam segmen pasar kopi spesialti. Kopi Toraja, misalnya, dikenal dengan karakter earthy dan acidity rendah yang digemari pasar Jepang dan Korea.
- Sagu dan produk hasil hutan non-kayu
Sagu sebagai pangan fungsional alami mulai mendapat perhatian internasional karena kandungan seratnya yang tinggi dan potensi sebagai pangan sehat. Selain itu, hasil hutan non-kayu seperti minyak atsiri dan damar dari Maluku memiliki nilai ekspor tinggi untuk industri kosmetik dan farmasi.
Pelaksanaan transformasi pelabuhan Makassar menjadi hub port merupakan langkah strategis yang dilakukan untuk menjembatani potensi sumber daya lokal dengan kebutuhan pasar global. Dengan infrastruktur yang memadai, dukungan kebijakan, dan kemitraan yang kuat, kawasan timur Indonesia kini memiliki peluang nyata untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis ekspor di masa depan.
Bagi Anda pemilik bisnis yang aktif melakukan aktivitas ekspor impor, kini Anda bisa melakukan perdagangan dengan negara tetangga lebih mudah. Kehadiran pelabuhan Makassar sebagai hub port tentu saja akan mempengaruhi peningkatan ekonomi di daerah Timur Indonesia. Untuk melakukan perhitungan risiko yang komprehensif, riset pasar menyeluruh hingga mengawasi gerak-gerik pesaing, tentu dibutuhkan informasi terbaru dan terpercaya terkait aktivitas dagang dunia.
Untuk menghadapi masalah tersebut, Trade Intelligence Indonesia hadir untuk membantu Anda. Dengan produk TradeInt dari Trade Intelligence Indonesia, Anda bisa mendapatkan berbagai informasi perdagangan internasional penting, untuk pengambilan keputusan yang lebih terpercaya
Platform TradeInt hadir dengan berbagai fitur fungsional yang mudah digunakan seperti informasi detail dari Bill of Lading (B/L), informasi pengiriman barang dari seluruh pelabuhan di dunia, hingga data ekspor impor komoditas produk tertentu. Semua informasi yang tersedia di TradeInt juga didapatkan dari sumber terpercaya dan rutin diperbarui.
Ingin tahu bagaimana Trade Intelligence Indonesia bisa membantu bisnis Anda lebih jauh? Hubungi kami untuk dapatkan demo gratis secara langsung dengan tim kami!
